(Bekasi, 1 September 2024) – Dalam era digital yang terus berkembang, pentingnya digitalisasi semakin terasa di berbagai sektor, termasuk dalam pengelolaan bank sampah. Digitalisasi tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga berpotensi besar untuk membantu perekonomian masyarakat. Hal ini terlihat dari upaya kolaboratif yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Mitra Bangsa bersama dosen Universitas Asa Indonesia. Sebagai penerima hibah kelompok skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, ruang lingkup Pengabdian Masyarakat Pemula yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia pada tahun 2024, tim yang sedang menjalankan program pengabdian masyarakat di Bank Sampah Kemuning, Alam Raya 1, Rt 01, Rw 12Jati Melati, Pondok Melati, Kota Bekasi selain memberikan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, mereka juga melaksanakan hibah teknologi digitalisasi pengolahan data nasabah pada Sabtu, 1 September 2024.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, dimulai dengan mewawancarai Ketua Bank Sampah Kemuning, Neneng Rochmayati, serta para pengurus lainnya untuk memahami permasalahan yang dihadapi. Salah satu masalah utama yang diidentifikasi adalah kesulitan dalam menghimpun data secara akurat mengenai kuantitas, jenis, dan kategori sampah secara real-time pada hari penimbangan. Proses pencatatan manual yang memakan waktu lama dan berisiko menimbulkan kesalahan, seperti hilangnya buku nasabah, memperburuk efisiensi operasional bank sampah.
Menjawab tantangan ini, tim pengabdian masyarakat merancang dan menerapkan digitalisasi pengolahan data menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Aplikasi ini dirancang dengan menu-menu dan fitur-fitur khusus yang memungkinkan petugas bank sampah untuk menginput data, melakukan pengecekan, dan memahami rumus-rumus perhitungan dengan lebih mudah dan cepat. Sosialisasi dan pelatihan telah diberikan kepada petugas Bank Sampah Kemuning untuk memastikan mereka dapat menggunakan teknologi ini dengan maksimal.
Lurah Jati Melati, Joko Suntoro, S. Sos., Msi, menyampaikan bahwa teknologi digital yang akan diterapkan di Bank Sampah Kemuning memberikan inspirasi bagi para pengelola bank sampah. Kepala Seksi Pemerdayaan Masyarakat dan Pembangunan Kelurahan Jatimelati, Udin Samsudin, S.Kep, M.M., menyampaikan bahwa melalui hibah teknologi akan mengatasi permasalahan Bank Sampah Kemuning dalam hal keterbatasan sarana dan prasarana teknologi dan juga akan menghemat waktu pencatatan. Ketua Bank Sampah Kemuning, Neneng Rochmayati, menghimbau agar masyarakat peduli terhadap tata kelola sampah dan mulai berperan aktif dalam mengelola sampah rumah tangga.
Harapannya, digitalisasi ini memberikan manfaat yang signifikan. Nasabah dapat menerima informasi tentang jumlah tabungan mereka dalam bentuk rupiah segera setelah penimbangan dilakukan. Bank Sampah Kemuning juga mampu mengumpulkan data hasil penjualan ke pengepul dan membuat laporan rugi laba di hari yang sama, memastikan semua data dikelola dengan cepat dan akurat. Proses rekapitulasi data tabungan nasabah yang dulunya memakan waktu kini dapat diselesaikan dengan lebih efisien, memudahkan proses pembayaran kepada nasabah.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Bank Sampah Kemuning beserta petugasnya, Lurah Jati Melati, Kepala Seksi Pemerdayaan Masyarakat dan Pembangunan Kelurahan Jati Melati, aparat setempat Ketua RW 012 dan Ketua RT 001, serta Kepala LPPM Universitas Mitra Bangsa. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional Bank Sampah Kemuning, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar melalui pengelolaan sampah yang lebih modern dan transparan. Digitalisasi menjadi kunci bagi bank sampah untuk beroperasi lebih produktif, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan memastikan kelangsungan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
