Demi Kopi

Universitas Paramadina dan Bank Sampah Melati Kolaborasi Inovasi Ramah Lingkungan

  • Share
banner 468x60

Jakarta, 3 Oktober 2024 — Universitas Paramadina kembali melakukan kolaborasi dengan Bank Sampah Melati di Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Kegiatan kolaborasi berkaitan dengan kegiatan pengabdian Masyarakat yang bertemakan Green Economy dengan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui pengelolaan limbah.

banner 336x280

Program yang dilakukan sebagai bagian dari Pengabdian Masyarakat yang didanai oleh hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini mengusung inovasi ramah lingkungan, yaitu pembuatan sabun dari minyak jelantah bekas. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat dan lingkungan, khususnya dalam upaya mengurangi limbah rumah tangga serta memberdayakan masyarakat dalam menciptakan produk bernilai ekonomi.

Limbah rumah tangga merupakan penyumbang terbanyak terhadap total limbah. Di Indonesia, data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2021 menunjukkan bahwa sampah organik, terutama sisa makanan, mendominasi sekitar 57% dari total sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga.

Meskipun jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan jenis limbah lain, minyak jelantah termasuk limbah rumah tangga yang berbahaya apabila dibuang sembarangan. Ini dikarenakan minyak jelantah dapat mencemari air dan tanah. Minyak jelantah juga bisa menyebabkan penyumbatan saluran air dan sistem pengolahan limbah.

Oleh karena itu dalam kegiatan pengabdian Masyarakat ini, tim dari Universitas Paramadina, yang terdiri dari Retno Hendrowati, Devi Wulandari dan Adrian Wijanarko, serta melibatkan mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika, Naina Camila dan Mahdiyah Husen Balfas dari Prodi Psikologi, memberikan pelatihan secara langsung kepada anggota Bank Sampah Melati dan warga sekitar terkait cara mengolah minyak jelantah bekas menjadi sabun yang aman digunakan serta memiliki nilai jual. Selain itu, peserta juga diajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

“Kerja sama ini bukan hanya bertujuan untuk memberikan solusi bagi permasalahan limbah minyak jelantah, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat agar bisa memanfaatkan limbah tersebut menjadi produk bernilai,” ujar Retno Hendrowati perwakilan dari dosen Universitas Paramadina. “Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.”

Bank Sampah Melati, yang selama ini aktif dalam mengelola sampah rumah tangga dan daur ulang, menyambut baik inisiatif ini. “Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Universitas Paramadina. Program ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam mengurangi limbah minyak jelantah yang setiap hari terbuang terbuang begitu saja dan mencemari lingkungan,” kata Rani, perwakilan dari Bank Sampah Melati.

Selain pembuatan sabun, kegiatan ini juga dilengkapi dengan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan pelatihan penggunaan aplikasi banksampah.id, Aplikasi dalam membantu pengurus Bank Sampah Melati dalam mengelola data sampah, mencatat transaksi sampah terjual, hingga melaporkan pendapatan dari penjualan sampah secara lebih efisien. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga lebih sadar akan dampak positif dari pengelolaan limbah yang baik.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari upaya Universitas Paramadina untuk terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi nyata terakit pengelolaan limbah dan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar.

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *