Jakarta, Oktober 2024 – Bank Sampah Mekarsari di Kelurahan Mampang Prapatan menjadi salah satu contoh sukses dalam mendukung konsep ekonomi hijau melalui pengelolaan sampah berkelanjutan. Berdiri sejak 2014, bank sampah ini memberikan dampak signifikan bagi nasabahnya dengan memberdayakan masyarakat setempat melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Saat ini, Bank Sampah Mekarsari memiliki ratusan nasabah yang menyetorkan sampah anorganik dan mendapatkan imbalan sesuai dengan jumlah sampah yang disetor. Harga sampah yang diterima beragam, berkisar antara Rp300 hingga Rp11.000 per kilogram. Dana dari penjualan sampah dicatat dalam buku rekening nasabah, yang bisa diambil kapan saja, bahkan disertai layanan peminjaman dana bagi yang membutuhkan.
Selain meningkatkan ekonomi lokal, Bank Sampah Mekarsari telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk dari Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2021. Namun, tantangan seperti pengelolaan data nasabah yang belum terkomputerisasi dan kurangnya inovasi dalam pemasaran digital masih menjadi fokus utama untuk perbaikan.
Menanggapi tantangan tersebut, Tim Dosen Universitas Paramadina melalui Program Hibah Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (DIKTI), meluncurkan serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan manajemen dan pemasaran Bank Sampah Mekarsari. Diketuai oleh Dewi Kurniaty, program ini telah meliputi pelatihan manajemen merek, pemasaran digital, serta penataan organisasi yang diadakan sejak Juli hingga Oktober 2024.
Program ini juga memperkenalkan inovasi berupa mesin tekan botol plastik untuk meningkatkan efisiensi operasional Bank Sampah Mekarsari. Dengan teknologi ini, pengiriman sampah ke bank sampah induk menjadi lebih hemat biaya dan emisi karbon.
Melalui peningkatan profesionalitas dan inovasi, Bank Sampah Mekarsari diharapkan mampu menciptakan dampak ekonomi dan lingkungan yang lebih besar serta memperluas peluang kewirausahaan hijau di kalangan masyarakat urban.
