[Ngabang, 31/1/2024] – Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo (San Agustin) telah berhasil menyelenggarakan Program Pertukaran Mahasiswa dengan nama Borneo Mobility Program (BMP). Program ini merupaka sebuah inisiatif kolaboratif dengan Technische Universität Dresden (TU Dresden) yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan pendidikan masyarakat Kalimantan Barat kepada dunia internasional.
BMP diselenggarakan dari bulan Oktober 2023 hingga Januari 2024 dan diikuti oleh ua mahasiswa keguruan tingkat akhir dari TU Dresden, Jan Thienel dan Sophie Kunoth. Selama empat bulan program berlangsung, Jan dan Sophie mendapat kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperdalam pemahaman mereka tentang budaya dan pendidikan di Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut mencakup beberapa kegiatan seperti mengikuti perkuliahan, mengajar di Sekolah Menengah Atas di Ngabang, berdialog budaya dengan dosen dan mahasiswa, tinggal dengan masyarakat lokal, serta menjelajahi berbagai tempat wisata.
Pada acara penutupan, Sophie mengungkapkan kesan yang mendalam terhadap rasa kekeluargaan yang diperolehnya selama menjalani program ini. Dia menyatakan bahwa pengalaman ini telah membuka matanya terhadap kekayaan budaya dan keramahan masyarakat Kalimantan Barat. Jan juga membagikan pengalamannya, menyatakan bahwa kunjungannya ke Indonesia melalui BMP adalah pengalaman yang tak terlupakan yang memperdalam pemahamannya tentang budaya lokal.
Kunto Nurcahyoko, selaku penanggung jawab program BMP, menyatakan kebanggaannya atas kesuksesan program ini. “San Agustin merasa bangga menjadi universitas penyelenggara pertama dari program pertukaran mahasiswa TU Dresden ini,” ungkapnya. Program BMP memang bertujuan untuk menjadi jembatan pemahaman lintas budaya, menunjukkan keberagaman Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat.
Rencananya, program ini akan terus dilanjutkan untuk kelompok berikutnya, memberikan kesempatan bagi lebih banyak mahasiswa untuk mengalami kekayaan budaya dan pendidikan di daerah ini.
