Jakarta, 14 September 2024 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Persada Indonesia (UPI YAI) menjadi tuan rumah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ke-4, yang diikuti oleh 47 perguruan tinggi dari berbagai daerah, termasuk Padang, Sumatera Barat. Kegiatan ini mengusung berbagai topik pengabdian yang relevan dengan kondisi alam dan kebutuhan masyarakat Desa Lebak Muncang.
Salah satu topik utama yang diangkat adalah Pemanfaatan Limbah Plastik dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengurangi timbunan sampah di desa tersebut. Menurut Bapak Apri, pengelola Bank Sampah di Desa Lebak Muncang, masyarakat telah semakin menyadari pentingnya pemilahan limbah rumah tangga dan aktif berpartisipasi dalam Program Bank Sampah.
Tim PKM Kolaborasi ke-4, yang mengangkat topik ini, juga mengedukasi masyarakat dan pelaku UMKM tentang dampak negatif penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan. Mereka mengajarkan bagaimana plastik bekas, seperti kantong kresek dan botol, dapat diolah menjadi paving block dan wadah cantik yang bernilai estetika serta memiliki potensi ekonomi. Produk hasil olahan limbah ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Tim ini dipimpin oleh Ibu Purnomosutji Dyah Prinajati dari Universitas Sahid, dengan anggota dari berbagai perguruan tinggi, seperti Nurwulan Kusuma Devi dan Haspul Naser dari Universitas Mitra Bangsa, Nurwijayanti Kusumaningrum dari Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Hayu Susilo Prabowo dari STIE Indonesia Banking School, Arman Jayady dari Universitas Persada Indonesia, Atik Budi Paryanti dari Institut Bisnis dan Komunikasi Swadaya, Diana Rahayu dari Universitas Sains dan Teknologi Al Kamal, serta Qurrota A’yun dari Universitas Islam As Syafiiyah.
Selain kegiatan PKM, para peserta juga menikmati atraksi seni tradisional di malam hari dan di pagi harinya mengikuti pendakian menuju Puncak Bukit Tugu dengan ketinggian 1800 MDPL. Di sepanjang perjalanan, peserta menikmati pemandangan perkebunan strawberry dan sayuran segar yang siap dipanen.
Kegiatan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Desa Lebak Muncang, yang tidak hanya mendapat edukasi tentang pengelolaan limbah, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mempromosikan keindahan alam dan potensi pariwisata lokal mereka. Bagi para dosen peserta PKM, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, dengan luaran berupa publikasi artikel jurnal, book chapter, dan prosiding.
